Sabtu, 19 Juni 2010

UNPREDICTABLE (2) : THE BEAUTY OF SOCCER

Oleh : Sony E. Setyawan

Informasi masa lalu (track record) tidak selalu dapat menjadi patokan dalam pengambilan keputusan. Lihatlah pertandingan antara Jerman dan Serbia. Dalam pertandingan sebelumnya, Jerman menggilas Australia 4-0. sedangkan Serbia kalah 1-0 dari Ghana. Para analis dan komentator memprediksikan bahwa Jerman hampir dipastikan memenangi pertandingan. Nyatanya, bola itu bundar, berputar, memantul kesana-kemari dan masuk ke gawang Jerman, membuyarkan mimpi kemenangan. Lebih naasnya bonus pinalti tidak dapat dimanfaatkan oleh Lucas Podolsky untuk menyeimbangkan kedudukan.Selama 90 menit, Jerman yang penuh bintang dan unggul di hampir semua lini tidak mampu  membobol gawang Serbia.

 Unpredictable beauty of soccer!
permainan ini bukanlah permainan otot, namun permainan otak, gabungan antara strategi, koordinasi, kekuatan mental dan daya imajinasi (kreativitas). itulah mengapa olah raga ini tidak pernah membosankan, ia selalu menyuguhkan kejutan-kejutan.

Kamis, 17 Juni 2010

UNPREDICTABLE : THE BEAUTY OF SOCCER

oleh : Sony E. Setyawan

Sungguh luar biasa!

Pertandingan antara Spanyol dan  Swiss tadi malam benar-benar diluar dugaan. Para komentator dan Penggila bola sebelumnya menjagokan Spanyol. Bahkan di bursa taruhan bola, Spanyol diunggulkan 11/2 melawan Swiss.

Selama pertandingan Spanyol menguasai bola dan mengurung Swiss. Dari sisi skill para pemain Spanyol jauh diatas pemain Swiss. Spanyol juga diberkahi dengan sederet stiker handal, gelandang yang gesit, dan defender yang tangguh. Toh dewi fortuna tidak berpihak, justru Swiss yang tidak menargetkan menang justu memetik kemenangan dari sebuah serangan balik yang cepat.

Pelajaran yang aku petik:

(1) Sebelum pertandingan tidak ku temui satupun satupun berita baik di koran maupun di media electronic yang memprediksikan Swiss menang. Bahkan banyak prediktor di koran dan media elektronik yang memprediksi bahwa Spanyol akan menang cukup mutlak. hal ini didukung dengan penyataan bahwa pelatih Spanyol tidak akan meremehkan Swiss sehingga barisan belakang Spanyolpun dipersiapkan untuk waspada.
Dengan semua informasi yang ada, kemungkinan Swiss menang sangatlah tipis. Jadi bagi pengambil keputusan menjagokan Spanyol adalah pilihan paling rasional.

(2) Selama pertandingan Spanyol sangat mendominasi.Spanyol menguasai 80% bola selama pertandingan. Namun pemain Spanyol tampak kurang kreatif membangun serangan. Mereka hanya berkutat pada operan dari kaki ke kaki di sektor tengah. Hal ini terjadi juga karena barisan belakang Swiss yang disiplin dalam mengamankan serangan-serangan Spanyol. Kebuntuan serangan Spanyol membuat pemain Spanyol frustasi dan berakibat pada lengahnya barisan pertahanan. sebuah serangan balik cepat mengubur gegap gempita bintang-bintang Spanyol.

(3) Setelah pertandingan sebarisan analisator dan komentator membuat berbagai analisa dan argumen seputar kekalahan Spanyol dan kemenangan Swiss. Tidak ada satupun yang mengakui kesalahan prediksi mereka. argumen argumen canggih mengubur kesalahan.

Bola itu bundar. apa saja bisa terjadi bahkan yang oleh rasio dianggap tidak mungkin. Dan serba-serbi dunia sepak bola serupa dengan kehidupan ini.
Pertama, kita begitu yakin mampu memprediksikan apa yang akan terjadi (masa depan). Kita kumpulkan berbagai info, kita konstruksikan teori-teori, kita ujikan dengan statistik-statistik canggih dan ruwet,kita perdebatkan dalam ruang-ruang diskusi, jurnal-jurnal ilmiah. Dan jangan salah, semua itu sangat rasional bahkan ilmiah. karena orang-orang akan membuang teori-prediksi yang tidak rasional. Pertanyaannya, apakah hidup ini linear-rasional ataukah akan selalu ada lipatan informasi yang membuat teori-prediksi rasional sekalipun bisa meleset jauh?
Kedua, setelah gagal dalam prediksi, kita mengubur kesalahan kita dengan berbagai argumen bahkan teori-teori. Dan semua itu juga dibingkai dalam pola logika yang rasional.

trimakasih sepak bola!
SALAM, ESI UMANO.

Senin, 14 Juni 2010

SEBERAPA LAMA AKAR ITU TERTANAM

 Sumber : generasi minyak anggur/lh3

Pada suatu hari seorang tua yang bijaksana berjalan melalui hutan bersama seorang muda yang terkenal tidak bertanggung jawab dan kepala batu. Orang tua itu menghentikan langkahnya, lalu menunjuk sebuah pohon yang masih kecil. "Cabutlah pohon itu," katanya. Segara pemuda itu membungkuk, dan hanya dengan dua jari saja ia dengan mudah dapat mencabut pohon itu.

Setelah berjalan lebih jauh lagi, orang tua itu berhenti di depan sebuah pohon yang agak besar. "Coba cabut pohon ini," katanya. Sekali lagi pemuda itu menuruti perimtahnya, namun kali ini dia menggunakan kedua tangannya dan dengan sekuat tenaga mencabut akar pohon itu.

Akhirnya, mereka berhenti lagi di depan sebuah pohon yang sangat besar. "Sekarang, cabutlah pohon ini!" perintahnya lagi.

"Wah, itu tidak mungkin!" protes pemuda itu.

"Aku tidak dapat mencabut pohon sebesar ini. Untuk memindahkannya diperlukan sebuah buldoser."

"Engkau benar sekali," Jawab orang tua itu.

"Kebiasaan, entah baik ataupun buruk, sama seperti pohon-pohon itu. Kebiasaan yang belum berakar dalam seperti pohon yang masih sangat kecil, dapat dicabut dengan sangat mudah. Kebiasaan yang akarnya mulai mendalam seperti pohon yang sudah agak besar; untuk mencabutnya diperlukan usaha dan tenaga yang kuat. Kebiasaan yang sudah sangat lama telah berakar sangat dalam, sehingga orang itu sendiri tidak bisa lagi mencabutnya. Jagalah dirimu agar kebiasaan yang sedang engkau tanamkan adalah kebiasaan-kebiasaan baik."

Coba ambil waktu dan selidiki hati Anda. Adakah kebiasaan buruk Anda yang masih sangat kecil tertanam di hati Anda? Adakah ‘pohon’ buruk yang sudah agak besar? Yang lebih penting, adakah ‘pohon’ besar yang sudah tertanam begitu lama? Jika ada, carilah penyelesaian masalah atas kebiasaan buruk Anda. Tanya orang lain yang menurut Anda bisa dipercaya dan mampu menyelesaikan masalah. Tidak hanya itu, berdoa kepada Tuhan merupakan obat bagi penyelesaian masalah Anda. Ubah sedikit demi sedikit perilaku yang buruk menjadi baik. Walau sesekali Anda gagal, terus ulangi. Dengan sikap ingin berubah yang total, Anda bisa membuang ‘akar’ jelek tersebut.