Selasa, 06 April 2010

CATATAN ARTIKEL : (Unstructured)



RAKYAT DALAM PUSARAN GLOBALISASI
DR. B. Herry-Priyono

(Kompas, Jumat 9 Aug 2002)

Ekonomi kerakyatan : akumulasi modal ada untuk rakyat, bukan rakyat untuk akumulasi modal.

Dengan mudahnya kita kenali, gegap gempita globalisasi dan daya jelajah modal mengandaikan gejala “pencabutan” dan sekaligus “pemadatan” waktu dan ruang.
Pada dataran empiric, globalisasi berisi proses kaitan yang semakin erat dari hampir semua aspek kehidupan, suatu gejala yang muncul dari interaksi yang semakin intensif dalam pandangan transaksi financial, media dan teknologi.

Pergeseran arti ‘masyarakat’ (society), masyarakat bukan lagi sebatas Negara bangsa (nation-state), tapi juga seluruh dunia (the globe).
Pergeseran ini tidak hanya menyangkut tatanan ontologism (sosio-faktual) melainkan juga tata epistemologis (cara pandang). Artinya, globalisasi bukan hanya kaitan integrasi antara berbagai tindakan kita ( contoh : transaksi financial), tetapi juga cara baru memandang perusahaan. Ringkasnya, seluruh dunia merupakan unit tindakan dan pemikiran.

Terdapat tiga aspek mengenai soal apa dan siapa
  1. Di jantung globalisasi yang berlangsung dewasa ini adalah berbagai praktik bisnis transnasional (perdagangan, keuangan, media, perbankan, transportasi, jasa, dsb).
  2. Aktor utama ialah para pelaku bisnis yang terutama terkonsentrasi di berbagai perusahaan transnasional.
  3. Corak globalisasi yang berlangsung dewasa ini hanya bisa berlanjut dengan perluasan kultur-ideologu konsumerisme.

INVISIBLE FUND
Apa yang jarang disebut ialah tata financial siluman yang muncul di awal dasawarsa 1950an dan yang memungkinkan terjadinya proses globalisasi selama 25 tahun terakhir.
Eurodollar-eurobank. Cirri siluman dari Eurodollar adalah karena  ia tidak memerlukan cadangan devisa (reserve) dan tidak kena regulasi.

Pokok dari semuanya berpangkal pada kekuasaan. Proyek deregulasi kaum neoloberal sesungguhnya berisi deregulasi atas daya-jangkau kekuasaan pemilik modal dan asset financial.

Sebagaimana kebanyakan kisah kekuasaan dalam sejarah, para penguasa menggengam kekuasaan bukan karena kita membutuhkanya, tetapi karena mereka mempergunakan kita bagi keuntungan mereka.

Business week menggambarkan Eurodollar sebagai uang global yang menumpuk, yang berputar ke seluruh dunia tanpa batasan dan dengan operasi 24 jam sehari.

“Yang saat ini terjadi, kapasitas yang semakin besar untuk memindahkan hasil produksi yang diciptakan melalui keringat banyak orang ke tangan sedikit orang. Deregulasi yang serampangan (de facto) merupakan resep hal diatas yang menyebabkan kesenjangan income.

Mazhab Freiburg
Inti teori : Ekonomi pasar social (Soziale Marktwirts-schaft)adalah suatu system ekonomi bebas (dalam perbedaan dengan ekonomi komando), namun dikawal dengan berbagai regulasi yang diciptakan untuk mencegah konsentrasi kekuasaan ekonomi yang biasanya terjadi dalam bentuk kartel, trust dan perusahaan-perusahaan raksasa (monopoli).

Dalam rumusan Franz Buhm, gagasan ekonomi social, disatu pihak ‘memenangi’ baik pasar bebas tanpa regulasi maupun tendensi etatisme ekonomi.

Ada 2 ciri utama gagasan ekonomi pasar social.
  1. Pasar dan transaksi ekonomi hanya salah satu dari berbagai bentuk hubungan social manusia. Pasar bukan dewi keadilan, karena tidak ada pasar (apalagi financial) yang bekerja menurut dalil ekuilibrium; karenanya butuh tangan yang kelihatan untuk menatanya.
  2. Karena transaksi ekonomi hanya salah satu bentuk dari relasi social, maka kinerja ekonomi tidak seharusnya diasalkan padalogika ekonomi modal. Hubungan-hubungan social manusia ada bukan untuk mengabdi kapitalisme, melainkan ada untuk membantu berlangsungya relasi social manusia.

Maka perdebatannya bergeser ke soal berikut :
Jika kapitalisme merupakan system ciptaan manusia, pastilah kita dapat mengubahnya.

Pada jantung globalisasi bersarang urusan kekuasaan.

Persoalannya bukan soal ‘menerima’ atau’menolak’ globalisasi, melainkan bagaimana membuat sosok-sosok kekuasaan yang terlibat dalam globalisasi menjadi akuntable.

Andaikata saja kreativitas kita berhasil menciptakan mekanisme akuntabilitas kekuasaan bisnis bagi kesejahteraan mayoritas rakyat, tentulah sebuah terobosan kecil telah tercipta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar